Powered By Blogger

Senin, 17 Januari 2011

Arema Indonesia

Arema Kejar "Dobel" Sabtu, 8 Mei 2010 | 03:37 WIB

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Pemain Arema Indonesia, Rakhmad Affandy (kanan), meluncur di lapangan setelah mencetak gol pertama Arema Indonesia pada laga Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (7/5). Arema Indonesia mengalahkan Pelita Jaya, Jawa Barat, 2-0.
Malang, Kompas - Arema Indonesia membuka babak 16 besar Piala Indonesia dengan kemenangan 2-0 atas Pelita Jaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (7/5). Kemenangan itu membuat Arema memiliki peluang meraih gelar dobel musim ini karena kini juga memimpin Liga Super.
Laga di tengah guyuran hujan deras ini berlangsung ketat di babak pertama. Tim tamu, Pelita Jaya, mampu mengimbangi permainan ”Singo Edan” yang tidak turun dengan komposisi terbaiknya. Pada babak ini salah seorang pemain belakang Pelita Jaya, Eduardo, harus ditandu keluar lapangan karena cedera. Posisi Eduardo digantikan Yohan Ibo. Hingga babak pertama usai, kedudukan bertahan 0-0.
Tidak ingin gagal, Pelatih Arema Robert Rene Alberts langsung mengganti striker Noh Alamshah dengan Fakhrudin begitu babak kedua dimulai. Pergantian pemain ini membawa suntikan semangat baru bagi para pemain tuan rumah. Apalagi pada menit ke-63 Robert kembali menurunkan pemain muda, Sutikno (pemain Arema U-21), menggantikan pemain sayap Muhammad Ridhuan.
Suntikan dua pemain muda ini langsung meningkatkan daya serang Arema. Hal itu terbukti beberapa kali meski bermain di bawah guyuran hujan deras, skuad Singo Edan mampu membahayakan gawang Pelita Jaya yang dikawal Ali Barkah. Gol pertama bagi tuan rumah dicetak Rahmad Affandi pada menit ke-71. Memanfaatkan umpan silang dari Zulkifli, Rahmad berhasil menyarangkan sundulan yang gagal diantisipasi Barkah.
Gol kedua tuan rumah tercipta akibat kesalahan kiper Pelita Jaya dalam membuang bola. Bola yang hendak dibuang jauh nyatanya jatuh ke kaki Dendy Santoso yang berjaga di sisi kiri gawang Pelita Jaya. Dengan aksi individunya meninggalkan sejumlah pemain belakang Pelita Jaya, Dendy dengan mudah menyarangkan gol, satu menit sebelum pertandingan berakhir.
”Awalnya kami memang bisa mengimbangi permainan Arema. Mereka tidak segarang saat di Liga Super kala menundukkan kami, 6-1. Namun, gol-gol tercipta karena kesalahan kami sendiri. Ini yang membuat kami akhirnya harus mengakui keunggulan lawan,” ujar Pelatih Pelita Jaya Djajang Nurdjaman.
Pelatih Arema Robert Rene Alberts mengatakan, hujan cukup memengaruhi performa para pemainnya. Akibatnya, di babak pertama mereka cenderung bermain lamban dan monoton. ”Namun, di babak kedua dengan masuknya pemain muda seperti Sunarto memang menambah kecepatan permainan tim. Para pemain muda kami memang semakin menunjukkan potensi terbaiknya,” ujar Robert.
Kemenangan perdana ini, menurut Robert, cukup berarti sebab Arema Indonesia menargetkan lolos ke babak delapan besar. ”Kemenangan ini penting. Ini akan memudahkan kami untuk mencapai target lolos ke babak berikutnya,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Adapun pada partai kedua, Persidafon Dafonsoro mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2. Gol Persidafon dicetak oleh Elie Aiboy menit ke-12, striker Raul Carlos menit ke-49, dan sebuah gol lagi oleh Raul Carlos menit ke-87 lewat tendangan penalti. Gol balasan Persela dicetak Jimy Suparno menit ke-65 dan Martin Zada menit ke-79.
Pada partai yang berlangsung hari ini tuan rumah Sriwijaya FC yang tidak lagi berpeluang di Liga Super bakal bertemu Persija Jakarta yang juga hanya tinggal berharap untuk merebut gelar Piala Indonesia. Jadwal lainnya mempertemukan PSMP melawan Persisam. (dia/ray)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar